METODE PELAKSANAAN PASANGAN BATU


METODE PELAKSANAAN



PEKERJAAN           : ………………………………..
KEGIATAN              : ………………………………..
LOKASI                    : ………………………………..
TAHUN ANGG        : ………..

Bab I Pekerjaan Persiapan.

1.      Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Rencana Mutu Kontrak yang telah dibuat nantinya dipresentasikan pada saat Pre Construction Meeting. Perbaikan atau penyesuaian selanjutnya diajukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan setiap perubahan dari Dokumen RMK ini dicatat .

2.      Pemberitahuan Mulai Pelaksanaan Pekerjaan.
Setelah SPMK  kami terima kami akan membuat Surat Pemberitahuan Mulai Pelaksanaan Pekerjaan yang ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan tembusan  kepada Pengguna Anggaran /Kuasa Pengguna Anggaran, Tim Pengawas Pekerjaan, Kepala Desa yang dilalui oleh pekerjaan pada paket ini.

3.      Sosialisasi Pelaksanaan Pekerjaan.
Sebelum mulai pelaksanaan kami akan mengadakan Sosialisasi kepada perwakilan Pemerintah Desa dan masyarakat setempat.

4.      Pre Contruction Meeting.
1) PPK bersama dengan penyedia, unsur perencanaan, dan unsur pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
2) Dalam rapat persiapan, PPK dapat mengikutsertakan Tim Teknis dan/atau Tim Pendukung.
3) Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan kontrak meliputi:
   a. Program mutu disusun oleh Penyedia, yang paling sedikit berisi :
1) Informasi mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
2) organisasi kerja Penyedia;
3) jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan;
5) prosedur instruksi kerja;
6) jadwal pengadaan bahan/material, mobilisasi peralatan dan personil; dan
7) penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lokasi pekerjaan.
   b. program mutu dapat direvisi sesuai kondisi lokasi pekerjaan.
4) Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak yang ditandatangani oleh seluruh peserta rapat.

5.      Pengukuran dan MC-0 % serta dokumentasi.
Pada tahap awal, pelaksanaan Kontrak, PPK bersama-sama dengan penyedia melakukan pemeriksaan lokasi pekerjaan dengan melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran.
Hasil pemeriksaan bersama dituangkan dalam Berita Acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama mengakibatkan perubahan isi Kontrak, maka harus dituangkan dalam adendum Kontrak.
Pengambilan Dokumentasi situasi 0% pada lokasi pekerjaan, dengan menentukan titik-titik pengambilan foto yang kemudian digunakan untuk dokumentasi 50% dan 100% pekerjaan, sehingga progress pekerjaan secara visual bisa terlihat.


6.      Pembuatan Kantor Lapangan dan Brak Kerja.
Kantor lapangan dan brak kerja akan kami adakan pada minggu pertama masa pelaksanaan, lokasi yang kami pilih adalah berdekatan dengan lokasi pekerjaan yang dilaksanakan.

7.      Mobilisasi Personil, Peralatan dan Bahan.
Mendatangkan personil inti proyek beserta mandor, kepala tukang, tukang dan pekerja, berikut peralatan dan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan.

Bab II Pelaksanaan.

2.1 Galian tanah biasa
Galian dilakukan secara manual.
1.Sebelum tanah digali dipasang/ditarik benang dari titik-titik ikat untuk mengetahui berapa lebar  dan panjang digali sampai kedalaman sesuai dg gambar.
2.Semua pekerjaan galian dilakukan sesuai garis batas galian, tingkat, ketinggian ukuran yang ditunjukkan dalam gambar atau atas saran dari Direksi.
3.Penyedia Barang/Jasa akan merapikan semua penggalian permanen sampai garis dan ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar.
4.Hasil galian yang tidak terpakai diangkut dan dibuang ke tempat lain.
5.Setelah galian selesai memberitahu Direksi untuk memeriksa hasil galian
6.Pekerjaan selanjutnya dilakukan apabila hasil galian sudah disetujui dan diijinkan oleh Direksi.

2.2. Galian tanah cadas /keras < 1 m
1. Galian dilakukan secara manual.
2.Sebelum tanah digali dipasang/ditarik benang dari titik-titik ikat untuk mengetahui berapa lebar  dan panjang digali sampai kedalaman sesuai dg gambar.
3.Semua pekerjaan galian dilakukan sesuai garis batas galian, tingkat, ketinggian ukuran yang ditunjukkan dalam gambar atau atas saran dari Direksi.
4.Penyedia Barang/Jasa akan merapikan semua penggalian permanen sampai garis dan ketinggian yang ditunjukkan dalam gambar.
5.Hasil galian yang tidak terpakai diangkut dan dibuang ke tempat lain.
6.Setelah galian selesai memberitahu Direksi untuk memeriksa hasil galian
7.Pekerjaan selanjutnya dilakukan apabila hasil galian sudah disetujui dan diijinkan oleh Direksi.

2.3. Pondasi Cerucuk
1.      Pasang cerucuk saat bronjong belum terisi batu penuh.
2.      Pasang cerucuk dari bamboo agar bronjong menjadi kokoh dan tidak mudah bergeser.
3.      Cerucuk dipasang 5 titik dalam tiap 1 m pasangan bronjong.
4.      Batu untuk bronjong dipasang dengan tangan/manual agar supaya setiap batu tertata sempurna.
5.      Setelah selesai pasangan bronjong yang pertama, pasang lagi untuk lapis di atasnya dengan system sama dengan pasangan bronjong yang pertama.
6.      Batu ditempatkan sedemikian rupa agar supaya dipastikan setiap rangkaian bronjong tertata dengan sempurna.

2.3. Pas. batu kali 1Pc : 4Ps
1.      Digunakan batu kali belah ukuran 15/20 cm.
2.      Gunakan beton molen untuk mencampur adukan mortar
3.      Sebelum dipasang dibuat profil dengan kayu untuk menentukan (batas-batas) dimesi pasangan sesuai gambar.
4.      Sebelum dipasangkan batu harus cukup bersih.
5.      Batu untuk pasangan batu dipasang dengan tangan agar supaya setiap batu diselimuti mortar dengan sempurna.
6.      Batu ditempatkan sedemikian rupa agar supaya dipastikan setiap batu dihubungkan dengan mortar pada setiap sambungan.
7.      Celah-celah sambungan dibuat memiliki ruang bebas untuk memudahkan pengisian mortar dan jika diperlukan diperkuat dengan menggunakan batu-batu tipis dan tajam ke dalam sambungan - sambungan.
8.      Permukaan pasangan - pasangan batu diratakan dengan potongan-potongan batu yang seragam yang disetujui oleh Direksi, lebar sambungan - sambungan di permukaan batu tidak boleh lebih dari 3 cm.
9.      Sambungan - sambungan dibersihkan dari material - material lepas dengan menggunakan sikat kawat yang kemudian diisi dengan mortar sebagai siaran.
10.  Permukaan batuan harus dibersihkan dari sisa-sisa mortar pada saat penyelesaian pekerjaan.
11.  Pada pekerjaan pasangan batu dipasang lubang-lubang pembuang (wheep hole) untuk mengurangi tekanan air setiap luas 2 m2 yang terbuat dari pipa PVC, seperti terlihat pada gambar rencana atau sesuai dengan petunjuk Direksi. Ujung pipa dalam dilindungi dengan ijuk dan kerikil dengan gradasi baik untuk mencegah tanah tidak ikut keluar bersama aliran air.

2.4. Plesteran
         Dilaksanakan secara manual
1.Sebelum diplester mortar, sambungan - sambungan dari pasangan batu dikupas terlebih dahulu sampai kedalaman 3 cm.
2.Sambungan dan bagian atas pasangan batu kemudian dibersihkan dari semua material lepas dengan menggunakan sikat kawat serta disiram dengan air sampai basah kemudian diplester dengan mortar

2.4.  Acian

Pekerjaan acian adalah merupakan pakerjaan finishing dari pekerjaan plesteran untuk itu  sebelum pekerjaan acian dimulai, harus dipastikan bahwa pekerjaan plesteran telah selesai sesuai dengan rencana dan berfungsi baik, pekerjaan acian meliputi :
1.    Permukaan plesteran dibersihkan dari lumpur/tanah
2.    Permukaan plesteran baru yang akan diaci disiram air
3.    Permukaan acian digosok dengan kertas semen sehingga benar-benar halus dan rata

2.5. Pekerjaan Bronjong
I. Pekerjaan pendahuluan
   1. Pembersihan lapangan Pembersihan lapangan dimulai dilokasi pekerjaan pada tempat yang akan dilaksanakan pembangunan konstruksi bronjong dan daerah sekitarnya agar terlihat bersih dari tanaman atau pepohonan, kotoran atau sampah ataupun hal-hal yang dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan.
2. Pengukuran dan pemasangan propil Pemasangan profil dan titik dasar serta ketinggian ataupun elevasi diukur atas dasar petunjuk direksi, sedangkan pemasangan patok ataupun CP dilakukan pada tempat yang aman agar terhindar dari gangguan lain, ini dimaksudkan untuk memudahkan apabila terjadi kesalahan dalam pelaksanaan . data ukur dan hasil ukur ini akan dituangkan pada gambar melintan dan memanjang serta gambar lainnya agar terlihat jelas volume pekerjaan sebenarnya. Pelaksanaan pekerjaan pengukuran inidilaksanakan oleh satu orong juru ukur dibantu oleh tenaga kerja.

II. Pekerjaan perkuatan tebing
1. Galian tanah Galian tanah dilaksanakan secara manual oleh tenaga manusia dengan peralatan sederhana seperti cangkul, sekop, linggis dan sundak. Galian tanah dimulai dari galian untuk pondasi pasangan bronjong dengan ukuran sesuai gambar kerja atau petunjuk direksi. Titik awal galian tersebut ditentukan berdasarkan gambar kerja atau petunjuk direksi, hasil galian tanah dipindahkan ketempat yang tidak menggangu pelaksanaan pekerjaan.
2. Tiang pancang /cerucuk  dilakukan setelah pelaksanaan galian tanah dilaksanakan, agar elevasi pemancangan dapat terlihat dengan jelas, pelaksanaan pancangan ini dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia dan mesin .
 3. Pemasangan kawat bronjong Pelaksanaan pemasangan kawat bronjong dilakukan pada lereng bagian bawah tebing
4. Pemasangan ijuk Pemasangan ijuk dimulai bersamaan dengan pemasangan kawat bronjong selesai, mengungat pekerjaan ini dikerjakan pada bagian belakang konstruksi yang bersentuhan langsung dengan tanah, sehingga waktu yang diperlukan cukup lama
5. Timbunan tanah Pekerjaan timbunan tanah ini dimulai setelah pelaksanaan pekerjaan kawat bronjong telah dilaksanakan, baru kemudian pelaksanaan timbunan tanah dimulai, hal ini mengingat agar pelaksanaan tanah ini tidak menggangu dengan pelaksanaan peklerjaan kawat bronjong. Karena pekerjaan ini dilaksanakan selapis demi selapis kemudia dipadatkan demi lapis.
6. Pembersihan lapangan atau Persiapan penyerahan pekerjaan Pelaksanaan pembersihan lapangan disini dilakukan pula pengecekan terhadap pekerjaan yang dilakukan, terutama pada pekerjaan timbunan tanah yang diuanggap masih kurang. Sambil melaksanakan pembersihan, juga dilakukan pengukuran ulang terhadap seluruhpekerjaan yang telah dianggap selesai.

        .............., ................., .......
PT/CV. …………….


……………………..
Direktur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PERATURAN LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH TAHUN 2021

   Hallo sobat Penyedia Barang dan Jasa Konstruksi, pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mengulas sedikit tentang Pedoman Pelaksanaan ...